Apa Itu Bank Emok? Hindari Bank Emok Jika Tidak Ingin Stres

Fenomena bank emok kini sudah meluas, terlebih sekarang banyak video-video tentang bank emok itu sendiri tersebar di media sosial, kata bank emok itu sendiri berasal dari bahasa sunda yang artinya duduk lesehan. Bank emok bisa dikatakan sebagai metode baru para rentenir untuk meminjamkan uang dengan bunga yang mengcekik, biasanya orang-orang yang terlibat dengan pijaman bank emok adalah ibu-ibu rumah tangga yang suaminya tidak berpenghasilan tetap atau bahkan sedang menganggur, dan mereka bilang itu karena terpaksa.

Di kampung saya, terdapat beberapa ibu-ibu yang sampai saat ini terlilit hutang dengan bank emok yang memang suaminya itu tidak punya pekerjaan yang tetap dan bahkan sebagian lagi menganggur. Dengan adanya bank emok, para ibu-ibu mungkin terasa tertolong karena syarat meminjamnya sangat mudah, cukup dengan foto copy ktp uang pun sudah ada di tangan, mudahkan? Jelas mudah sekali.

Bank emok kini telah populer di kalangan para ibu-ibu, karena hampir semua yang meminjamnya adalah ibu-ibu. Kebanyakan dari mereka tidak berpikir dua kali, apalagi suaminya yang tidak mempunyai pekerjaan tetap dan bahkan ada juga yang memang memanggur, dan ketika mereka di tagih oleh karyawan bank emok, mereka kebingungan lari ke sana kemari untuk mencari pinjaman uang untuk membayar hutang bank emok mereka.

Gali lubang tutup lubang, sepertinya itulah yang sedang mereka lakukan saat ini, mereka tidak menyadari bahkan mereka membayar hutang dengan cara berhutang. Tidak sedikit ibu-ibu yang mempunyai lebih dari satu hutang bank selain bank emok, mereka meminjam ke tempat lain untuk biaya hidupnya dan untuk menutupi sebagian hutangnya. Ini jelas akan membuat mereka semakin stres, dan pada akhirnya ketika sudah jatuh tempo untuk membayarnya, mereka kebingungan dan pada akhirnya meminjam kepada sodara mereka atau kepada tetangga, dan lagi-lagi mereka tidak menyadari bahwa mereka menggali lubang baru yang mungkin akan ada lubang-lubang selanjutnya.

Di sebagian daerah, bank emok dilarang keras, mereka membuat plang yang bertulisakan larangan masuknya bank emok ke daerah atau kampung mereka. Sepertinya cara seperti itu akan membantu menyadarkan mereka yang berniat untuk meminjam kepada para rentenir, semoga kedepannya ada penyuluhan serta solusi terbaik dari pemerintah.

Hutang adalah salah satu pemutus tali silaturahmi yang paling tajam, maka dari itu hindarilah yang namanya berhutang, apalagi ketika ingin berhutang Anda tidak mempunya pekerjaan, lebih baik menjual barang yang ada ketimbang harus berhutang. Di jaman sekarang itu lebih kejam si peminjam ketimbang orang yang meminjamkan. Jadi, sebisa mungkin hindarilah hutang dan riba.

Tulisan ini saya buat karena fenomena ini terjadi di kampung saya sendiri, yang dimana setiap hari kamis, beberapa ibu-ibu kebingungan dan wara-wiri kesana kemari mencari pinjaman untuk menutupi hutangnya tersebut. Hindari hutang sekalipun itu tidak ada unsur riba, karena salah satu pemutus tali silaturahmi adalah hutang. Semoga kita semua di hindarkan dari yang namanya hutang dan riba, dan semoga yang mempunya hutang cepat terbayar dan selesai dalam permasalhan hutangnya. amin....

Semoga bermanfaat, mohon maaf apabila ada kesalahan dan kata-kata yang menyinggung. Terima kasih!

Share this post